System operasi serupa multiprogrammed
uniprocessor. System operasi multiprocessor lebih kompleks karena
terdapat banyak pemroses yang mengeksekusi task-task secara kongkuren.
System operasi multiprocessor harus dapat mendukung eksekusi banyak task
dan mengeksploitasi banyak pemroses untuk meningkatkan kinerja.
Struktur system operasi multiprocessing, antara lain :
1. Separate supervisor
Semua
pemroses mempunyai kopian kernel, supervisor dan struktur data sendiri,
menanggapi interupsi-interupsi pemakai yang berjalan di pemroses itu.
Terdapat struktur data bersama untuk interaksi di antara
pemroses-pemroses. Pengaksesan diproteksi menggunakan mekanisme
sinkronisasi :
· Tiap pemroses mempunyai perangkat I/O dan system file sendiri.
· Terdapat sedikit coupling diantara pemroses-pemroses.
· Tiap pemroses bertindak sebagai system otonom dan independen.
> Keunggulan :
·
Dapat degradasi secara perlahan dalam menghadapi kegagalan pemroses
karena hanya terdapat sedikit coupling diantara pemroses-pemroses.
> Kelemahan :
·
System sulit melakukan eksekusi pararel satu task tunggal (yang dipecah
menjadi subtask-subtask dan menjadwalkan subtask-subtask di banyak
pemroses secra kongkuren).
· Tidak efisien karena supervisor, kernel dan struktur data direplikasi di tiap pemroses.
2. Master-slave
Satu
pemroses disebut master, bertugas memonitor status dan memberikan kerja
ke pemroses-pemroses lain, slave. Slave-slave dipandang sebagai pool
sumber daya yang dijadwalkan master. Pemroses-pemrose slave mengeksekusi
program-program aplikasi.
> Keungulan :
· Efisien.
·
Implementasi (sinkronisasi pengaksesan variable, dan sebagainya) mudah
karena system operasi dieksekusi di satu pemroses tunggal.
> Kelemahan :
· Sangat bergantung pada pemroses master.
· Master dapat mengalami botlencek dan berkonsekuensi tidak menggunakan pemroses-pemroses slave secara penuh.
3. Symmetric
Semua
proses otonom dan dipandang identik. Terdapt satu kopian supervisor
atau kernel yang dapat dieksekusi semua pemroses secara kongkuren.
> Masalah :
· Pengaksesan kongkuren struktur data bersama perlu dikendalikan agar terjaga intergritasnya.
> Solusi :
·
Cara paling sederhana adalah memandang seluruh system operasi sebagai
satu critical section dan hanya memungkinkan satu pemroses mengeksekusi
system operasi di satu waktu. Metode ini disebut floating master karena
dapat dipandang sebagai konfigurasi master-slave dimana master
di-apungkan/diangkat dari satu pemroses ke pemroses lain.
> Keunggulan :
· Paling fleksibel dan berdaya tahan tinggi.
· Memungkinkan eksekusi satu task tunggal secara pararel.
· Dapat mendegradasi secara perlahan dalam menghadapi kegagalan.
· Penggunaan sumberdaya sangat efisien.
> Kelemahan :
· Perancangan dan implementasi paling sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar